APBN 2025: Strategi Jokowi Keluar dari Middle-Income Trap dan Menghadapi Tantangan Ekonomi Global

- Jurnalis

Jumat, 16 Agustus 2024 - 07:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Joko Widodo, Foto : setneg.go.id

Presiden Joko Widodo, Foto : setneg.go.id

FajarBorneo.com – Dalam pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI pada Jumat, 16 Agustus 2024, Presiden Joko Widodo menyoroti peran penting APBN sebagai kunci untuk mempercepat kemajuan Indonesia. Presiden menekankan bahwa APBN harus menjadi alat utama untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan pendapatan menengah (middle-income trap).

“Kita harus memanfaatkan APBN untuk memperkuat langkah maju sehingga Indonesia bisa lepas dari middle-income trap, dengan memanfaatkan bonus demografi, melanjutkan transformasi ekonomi, meningkatkan daya tarik investasi, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja,” tegas Presiden.

Dalam menyusun RAPBN 2025, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa berbagai asumsi dasar telah diperhitungkan, termasuk inflasi yang diperkirakan tetap terkendali di kisaran 2,5 persen dan proyeksi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Menghadapi kondisi ekonomi global yang stagnan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih banyak mengandalkan permintaan domestik.

Baca Juga :  Sisa 2 Bulan Pemerintahan Presiden Jokowi Lantik Tiga Menteri dan Wakil Menteri Baru

“Daya beli masyarakat akan dijaga dengan pengendalian inflasi yang ketat, penciptaan lapangan kerja baru, serta program bantuan sosial dan subsidi,” lanjut Presiden.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya peningkatan produk-produk bernilai tambah tinggi yang berorientasi ekspor, dengan dukungan insentif fiskal yang kompetitif namun tetap mempertahankan keberlanjutan fiskal.

“Bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan akan dijaga dengan ketat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas sistem keuangan kita,” tambahnya.

Baca Juga :  Hakim Konstitusi Arief Hidayat: Pilpres 2024 Lebih Gaduh Dibanding Pilpres Sebelumnya

Presiden kemudian menyampaikan beberapa proyeksi, termasuk nilai tukar Rupiah yang diperkirakan akan stabil di sekitar Rp16.100 per dolar AS, dengan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun diperkirakan mencapai 7,1 persen. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diproyeksikan mencapai 82 Dolar AS per barel, dengan lifting minyak sebesar 600 ribu barel per hari dan gas bumi mencapai 1,005 juta barel setara minyak per hari.

Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan terus bersikap responsif terhadap dinamika moneter global guna memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan stabilitas keuangan yang solid.

sumber : setneg.go.id

Berita Terkait

Analisis Geologi Kejadian Gempa Bumi Berau, Kalimantan Timur, Tanggal 15 September 2024
Faisal Basri : Ekonom Kritis Sang Pejuang Telah Pergi
Zulkifli Hasan Terpilih Kembali sebagai Ketua Umum PAN 2024-2029 secara Aklamasi
DPR Setujui Revisi UU Pilkada, Ini Respon Ketua KPU Afifuddin
Sisa 2 Bulan Pemerintahan Presiden Jokowi Lantik Tiga Menteri dan Wakil Menteri Baru
Airlangga Hartarto Mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar: Alasan dan Implikasinya
Kinerja Gemilang Kementerian Agama dalam Layanan Haji: Meningkatkan Kesejahteraan Jamaah Lansia
Kepala Otorita IKN Mundur dari Jabatan, Apa Alasan di Baliknya ?
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 November 2024 - 20:07 WIB

Sekolah di Kaltim Diminta Peduli Isu Kesehatan Mental

Jumat, 1 November 2024 - 18:16 WIB

Teman Panti Samarinda Sosialisasi Bahaya Seks Bebas di Panti Ruhamaa

Kamis, 15 Agustus 2024 - 07:03 WIB

Fakta-Fakta Menarik Tentang Kekaisaran Romawi yang Perlu Anda Ketahui

Sabtu, 20 Juli 2024 - 14:55 WIB

Tips Psikologi untuk Mengatasi Grogi Saat Public Speaking

Senin, 25 Maret 2024 - 19:43 WIB

Menjelajahi Era Prasejarah: Menelusuri Jejak Dinosaurus

Minggu, 17 Maret 2024 - 19:32 WIB

Sejarah Kolaborasi Amerika dan Rusia di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Kamis, 1 Februari 2024 - 19:16 WIB

Memilih Universitas Top di Indonesia

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:18 WIB

Mengapa Pendidikan Penting?

Berita Terbaru

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian berharap para tenaga pendidik bisa meningkatkan kompetensi mereka untuk menyiapkan generasi masa depan.

Kalimantan Timur

Sekolah di Kaltim Diminta Peduli Isu Kesehatan Mental

Minggu, 10 Nov 2024 - 20:07 WIB